Hat-hati, Obesitas beresiko meningkatkan terkena kolesterol
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki lemak yang berlebih. Faktor penyebab obesitas sendiri dikarenakan adanya penumpukan lemak yang disebabkan oleh asupan kalori yang lebih banyak dari pada aktivitas membakar lemak seperti olahraga ataupun angkat beban yang dimana hal tersebut akan menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Untuk cara mengetahui kita obesitas atau tidak dapat menggunakan rumus dari indeks masa tubuh (IMT) yang dimana jika masa tubuh melebihi 30kg/m sudah termasuk kedalam kategori obesitas. Rumus untuk mencari IMT sendiri adalah berat badan di bagikan dengan tinggi badan kuadrat dengan satuan meter. jika hasil dari perhitungan tersebut berada di angka 20 -25 adalah angka untuk ketegori normal namun jika angka menunjukan kisaran 25-30kg/m itu tergolong dalam obesita 1 atau obesitas ringan dan untuk angka di diatas 30 sendiri termasuk kedalam obesitas 2 atau obesitas berat. Pemicu terjadinya obesitas sendiri diakibatkan oleh gaya hidup yang kurang baik sehingga menempatkan Indonesia menjadi negara ke 10 dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tinggi.
Dikutip dari Journal of the American Heart Association, dampak obesitas mengakibatkan meningkatnya resiko terkena kolesterol tinggi, dan kolesterol tinggi akan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kardiovaskular, jantung coroner, serangan jantung hingga stroke. Obesitas sendiri sering disebut dengan silent killer dikarenakan ada beberapa kasus orang yang terkena penyakit ini tidak menunjukan gejala sama sekali.
Efek dari obesitas atau kegemukan dapat meningkatkan resistant insulin . resistant insulin sendiri adalah menurunnya sensitifitas sel-sel tubuh terhaadap penurunan glukosa pada hormone insulin.resistent insulin sendiri menjadi salah satu factor penyebab gangguan metabolisme kolesterol , yang mengakibatkan meningkatnya Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan trigliserarida dan menurunkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (DHL) yang berfungsi sebagai membawa LDL keluar melalui arteri.
Gangguan kesehatan yang dapat terjadi dikarenakan obesitas diantaranya adalah penyakit jantung, darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit hati serta empedu. Dampak kegemukan atau obesitas sendiri dapat mempengaruhi kinerja hormone insulin yang mengakibatkan munculnya penyakit diabetes, jantung dan stroke.
kinerja jantung dapat berkurang akibat dari kegemukan atau lemak berlebih di dalam tubuh sehingga akan menimbulkan naiknya tekanan darah, tumpukan kolesterol, hingga arteri tersumbat. Selain itu, obesitas sendiri dapat membuat sulit bernapas, depresi, timbulnya permasalahan seputar kulit diantaranya stretchmark, sakit punggung, hipertensi dan nyeri sendi.
Aliran darah ke jantung, otak dan bagian tubuh lainnya akan terhambat disebabkan oleh tingginya kolesterol yang mengendap di dinding arteri. Penyempitan arteri sering dialami oleh orang yang mengidap obesitas atau aterosklerosis, strok ringan, stroke, penggumpalan darah hingga serangan jantung
Penyakit yang disebabkan oleh Obesitas dan kolesterol
1. Penyakit Jantung Koroner
Stroke
Stroke sendiri terjadi karena pembuluh darah yang membawa nutrisi serta oksigen ke otak tersumbat bahkan pecah. Akibat kolesterol tinggi akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang dimana suplay darah menuju otak akan berkurang dikarenakan penyumbatan oleh kolesterol, pasokan darah yang tidak tercukupi kepada otak akan mengakibatkan fungsi otak terganggu.
Arteri perifer terjadi karena adanya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah, timbunan lemak menempel di sepanjang arteri akan menyebabkan Sirkulasi darah terganggu sehingga menyebabkan seseorang yang memiliki kolesterol tinggi akan jauh beresiko mendapatkan penyakit ini
4. Diabetes Tipe 2
Kolesterol tinggi akan menyebabkan resisten insulin, yang dimana resisten insulin ini sendiri dapat mengakibatkan Diabetes tipe 2, yang dimana meningkatnya Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan trigliserida dan berkurangnya produksi HDL atau High Density Lipoprotein, dan hal ini akan meningkatkan potensi terjadinya aterosklerosis.
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Meningkatnya kinerja jantung untuk memompa darah dikarenakan ketika arteri mengeras dan menyempit diakibatkan penumpukan lemak oleh kolesterol dan kalsium (aterosklerosis) yang mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi