Disfungsi Ereksi (DE) adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. DE dapat bersifat sementara atau kronis, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor fisik dan psikologis.

Pria lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi seiring bertambahnya usia yang menyebabkan penurunan fisik, termasuk aliran darah dan produksi hormon serta gaya hidup tidak sehat.

Stem cell dapat memperbaiki dan membentuk pembuluh darah baru di dalam penis, meningkatkan aliran darah yang diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Stem cell dapat merangsang regenerasi jaringan erektil yang rusak, yang sering kali menjadi penyebab disfungsi ereksi.

Ejakulasi Dini (ED) adalah kondisi di mana seorang pria mengalami ejakulasi terlalu cepat selama hubungan seksual, sering kali sebelum dia atau pasangannya menginginkannya.

Ada banyak kemungkinan penyebab Ejakulasi Dini, penyebab fisik, penyebab psikologis atau kombinasi keduanya.

Stem Cell merupakan pilihan pengobatan yang efektif untuk gangguan ereksi. Proses penyembuhan dengan stem cell biasanya dilakukan dengan memulihkan kembali jaringan yang rusak pada penis. Pada salah satu penelitian disebutkan bahwa efek parakrin Stem Cell; sebagai mediator kunci regulasi tertentu pada mekanisme ereksi, termasuk regulasi oksida nitrat intraseluler dan konsentrasi kalsium.

Terapi stem cell menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam mengatasi disfungsi ereksi. Stem cell memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meregenerasi jaringan yang rusak, yang bermanfaat dalam mengembalikan fungsi ereksi. Beberapa studi awal menunjukkan hasil yang positif.